Hikmah Pandemi Covid-19

Hikmah Pandemi Covid-19

Edi Haryono

[email protected]

 

Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia membuat kita terpasung, terdapat banyak batasan dalam bermasyarakat dan bersosial. Jika sebelumnya para pekerja berangkat pagi dan pulang petang, memenuhi jalan-jalan dan berduyun duyun ke tempat kerja, maka setelah adanya pandemi Covid-19 ini semuanya berubah, kita dipaksa untuk tetap di rumah dan berusaha bekerja dari rumah. Pada dasarnya tidak satupun kejadian di dunia ini yang tidak mempunyai hikmah.

رَبَّنَا مَا خَلَقۡتَ هَٰذَا بَٰطِلٗا سُبۡحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

Artinya: Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka. (Q.S. Al-Imran [3]: 191).

Ayat di atas menunjukkan bahwa setiap sesuatu yang ada di langit dan bumi pasti mempunyai hikmah, begitu pula dengan Covid-19 yang saat ini sudah menjadi pandemi. Berikut beberapa hikmah dari pandemi Covid-19 antara lain;

  1. Waktu Sangat Berharga

Adanya pandemi Covid-19 mengingatkan bahwa dunia ini bersifat fana, hanya sementara da bukanlah tujuan dari hidup. Tujuan hidup yang benar akhirat, sebab ia adalah hidup yang abadi. Betapa berharganya waktu kita yang singkat ini, jika tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mencapai ridho Allah. Oleh karena itu secara tidak langsung pandemi Covid-19 ini mengingatkan kita bahwa dunia ini adalah keperluan hidup bukan sebuah tujuan.

  1. Waktu Bersama Kelurga

Dalam agama fungsi keluarga ialah mengenalkan, membimbing, dan memberi tauladan terkait kaidah-kaidah agama, sehingga keluarga dituntut untuk bisa menciptakan iklim keagamaan yang kondusif dalam keluarga.[1] Iklim keagamaan yang dimaksud berupa keimanan dan ketakwaan yang ditampilkan dalam bentuk tanggung jawab suami atau isteri, tanggung jawab pendidikan anak, dan lain-lainnya.

Pandemi Covid-19 memang memberikan dampak yang cukup banyak seperti; keterpurukan ekonomi, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), dan berimbas kepada pembatasan kegiatan pendidikan atau pembelajaran di sekolah. Akan tetapi di sisi lain, kita akan mendapatkan sebuah waktu bersama kepada keluarga yang lebih banyak, kita bisa lebih memperhatikan keluarga kita.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً

Artinya: Wahai orang-orang beriman, lindungilah dirimu dan keluargamu dari Api Neraka. (Q.S. At-Tahrim [66]: 6).

Ayat di atas berisi perintah Allah Ta’ala kepada orang-orang beriman untuk melindungi diri dan keluarganya dari api neraka. Ini penting menjadi perhatian setiap Muslim yang beriman. Sebab ukuran kesuksesan dan kebahagiaan manusia di akhirat kelak adalah ketika dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga. Hal tersebut menunjukkan Allah memerintahkan kita untuk membuat akhlaq keturunan menjadi baik dan  kita mempunyai tanggungjawab melindungi diri kita dan keluarga dari api neraka.

Semoga pandemi ini segera berakhir, ini mungkin teguran dari Allah swt. Manfaatkan waktu kebersamaan dengan keluarga saat ini ladang sebagai amal kita.

[1] Nurkholis Madjid, 2000, Masyarakat Religius, Jakarta, Paramadina.